KIMIA
Pengertian
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam
(sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi materi,
perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Materi merupakan sesuatu
yang mempunyai massa dan volum (menempati ruang). Materi atau zat dikelompokkan
menjadi zat tunggal (murni) dan campuran, sedangkan zat murni terdiri dari
unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat murni yang paling sederhana karena tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan senyawa
merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui reaksi
kimia. Dengan cara-cara tertentu senyawa dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana, dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur pembentuknya. Misalnya, gula
merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, unsur hidrogen dan unsur
oksigen, jika gula dibakar akan terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana,
yaitu karbon dioksida dan uap air.
Ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat
manusia. Hampir semua produk industri untuk keperluan hidup sehari-hari umat
manusia menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Sepatu, tas, pakaian,
barang elektronik, peralatan rumah tangga, komputer, telepon genggam, serta
perlengkapan mandi dan mencuci, semuanya menggunakan bahan kimia dalam proses
pembuatannya.
Hampir tidak ada barang keperluan sehari-hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah.
Hampir tidak ada barang keperluan sehari-hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah.
Oleh karena
ilmu kimia merupakan bagian dari sains, maka untuk mempelajari ilmu kimia harus
menggunakan disiplin dan cara-cara atau meode yang biasa digunakan oleh para
saintis (ilmuwan) dalam memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Cara-cara atau
metode dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan alam (sains) disebut
metode imliah. Jadi, untuk mempelajari ilmu kimia harus tunduk pada aturan-aturan
dalam metode ilmiah. Didalam menjelaskan suatu gejala alam atau suatu
pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah terdapat langkah-langkah yang
tertentu, yaitu:
1.
Menemukaan masalah
2.
Mengamati masalah
3.
Membuat hipotesis
4.
Melakukan eksperimen
5.
Menarik kesimpulan
6.
Menyusun teori.
Metode
ilmiah merupakan landasan dalam penyusunan suatu teori. Suatu teori harus dapat
dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan (fakta empiris). Apabila bukti
empiris tidak sesuai dengan teori yang disusun maka harus dilakukan percobaan
ulang dan disusun teori baru yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
manusia.
Cabang ilmu kimia
Ilmu kimia dibagi menjadi beberapa
bagian, bagian-bagian tersebut nantinya memiliki dan mewakili manfaat ilmu
kimia yang berbeda dalam setiap cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya
adalah,
- Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.
- Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain.
- Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain.
- Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih.
- Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air bersih, dan lain-lain.
- Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan (kedokteran),pertanian dan hidrologi.
- Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.
- Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan perubahan senyawa kimia.
- Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditifmakanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai
bidang
1.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran
Manfaat ilmu
kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan
pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat
berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang
berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.
2.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian
Mungkin Anda
bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu apa manfaat
ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk
mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk,
sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida.
Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat
adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu
kimia.
3.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi
Bidang ini
berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas
dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun
mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi,
menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk
membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau
“benda-benda” alam.
4.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi
Bidang ini
khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia
yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk
mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat
senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak,
asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat
kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit
banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.
5.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum
Anda bingung
apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara
langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia
dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan
peralatan bukti kriminalitas (kriminologi).
Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena
struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
6.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin
Manfaat Ilmu
kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin,
mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
7.
Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil
Bahan-bahan
yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat,
paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut
dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam
hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat
diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir
kecelakaan dikemudian hari.
Melihat
begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia,
maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan
penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras
dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar